Oktober 23, 2010

Museum Tekstil Indonesia - Jakarta Pusat

Museum Tekstil merupakan sebuah cagar budaya yang secara khusus melestarikan dan memamerkan karya seni tekstil Indonesia. Museum ini Resminya dibuka pada tanggal 28 Juli 1976 serta menempati gedung tua di kawasan Tanah Abang Jakarta Pusat, dulnya gedung ini bernama ndische Woonhuis / Asrama Pegawai Departemen Sosiall, lokasinya ga jauh sih dari kos2anku, kayanya kos2anku startegis banget yah, Hallllah..

museum tekstil ini kecil dan barang yang di pamerkan ga terlalu banyak,Tapi Menariknya di museum ini tersedia workhop Office, disana diajarin cara membatik, dan hasilnya boleh dibawa pulang, Hampir disetiap ruangannya yang dipamerkan adalah kain dengan beragam motif batik ciri khas Indonesia, alat - alat tradisional pembuat kain, cara membuatnya, dan ada satu ruangan yang membuat bangga dengan dipajangnya Piagam penghargaan MUSEUM REKOR - DUNIA INDONESIA didalamnya, penghargaan ini didapat berkat komunitas Mari Merajut yang sudah memprakarsai dan menyelenggarakan pembuatan Selimut rajutan terbesar dengan ukuran 6,04 m x 3,34 m.


aku ke museum tekstil ini di hari yang unik, 10-10-10 (wah banyak banget deh yang nikah ditanggal ini) dan kunjunganku ini bersamaan dengan rombongan anak2 SMP gitu.. :D jadi seru deh, Rame...biasanya kan tiap ke museum pasti sepi.

Buat teman - teman yang ingin berkunjung ke Museum Tekstil ini silahkan ke
Jl. KS Tubun Nomor 4, Tanah Abang, Jakarta Pusat
Phone: (021) 560 66 13. Fax: (021) 560 66 13


Harga Tiket Masuknya : RP. 2000,-

Silahkan Galerinya..



Rata Tengah



HONOCORO ??


Aku baru denger kata Honocoro, ga tau artinya apaan, tapi karena dibawahnya ada tulisan www.jamualami.com mungkin artinya tanaman obat2an kali yah, soalnya di area yang bertuliskan honocoro itu di tanami beberapa tanaman seperti daun Suji, Daun kunyit, Pinang Merah, Mengkudu, indigo dan lain-lain, Lahan tanah untuk tanaman ini sih terlalu kecil, kayanya baru di garap, tapi idenya bagus banget yah memanfaatkan lahan kosong di area museum, semoga bertahan lama dan semakin luas, dan nantinya lingkungan museum tekstil ini bisa terlihat lebih indah, karena sekarang ini lokasi depannya semrawut banget, dan terkesan kumuh diakibatkan banyak pedagang kaki lima yang berjejeran sampai ke arah pasar Tanah Abang.

6 komentar:

  1. wah, mksh ya dah follow.. skrg aku follow balik ya..! hmm, blog Mbak Nadia juga bagus koq.. Ohya, aku juga suka batik lho.. kapan lagi kita bisa melestarikan batik2 ini kalo bukan dari kita sendiri ya?

    BalasHapus
  2. ehhh....suka ke musium juga ya....berkunjung di blog ku yang lain ya www.duniaira.blogspot.com

    BalasHapus
  3. @Rita, bener mba hal kecil yang bisa kita lakukan ya dengan melestarikan batik dan bangga memakainya,makasih juga udah follow balik yah mba... :D

    @duniaira, aq juga udah follow blog mba ira yang satunya, baguuus..

    @uci, sibuk banget sih cil, yuuuk next time qt jalan bareng,,

    BalasHapus
  4. gw gw gw..diajak ga nad :D

    kirain ada lanjutannya..honocoroko dotosowolo..blablabla..ga tau lg lanjutannya :D

    BalasHapus
  5. wah masih dipajang ya selimut rajutan :)
    aq kost di kebon sirih say, dirimu dimana?

    BalasHapus

buah tangan