November 10, 2011

Selamat Idul Adha

Idul Adha - 6 November 2011, aku dan Haniku sholat Ied di MAsjid Kampus GunaDarma Margonda,
Khotib pada sholat Ied  adalah Prof. Dr. Din Syamsudin
 Bagus lho isi khutbahnya, ini sebagian yang aku ingat :

Indonesia sangat berbeda dengan negara- negara muslim dunia yang merayakan idul Adha jauh lebih meriah dibandingkan dengan Idul Fitri. Beberapa keistimewaan idul Adha dibandingkan dengan idul Fitri adalah : Idul Adha terkait dengan rukun islam yang ke 5 ( Naik Haji ke Baitullah bagi yang mampu), sementara Idul Fitri terkait dengan rukun islam yang ke 4 ( Menunaikan ibadah Puasa di bulan Ramadhan), tentunya Bobot idul Adha seharusnya lebih besar ya. bisa dikatakan idul adha adalah momentum perayaan  umat sedunia karena ribuan bahkan jutaan umat muslim lainnya sedang melakukan ibadah di Tanah Suci,  dan yang paling terpenting adalah setiap kita dianjurkan untuk mau berQurban sehingga dapat berbagi rezeki kepada saudara muslim lainnya, dan Idul fitri adalah momentum kemenangan diri karena sudah melewati puasa selama bulan ramadhan. waaaah aku jadi tau ya betapa hebatnya Idul Adha ini.

Kemudian, Pak Din Syamsudin juga mengangkat masalah perekonomian bangsa, beliau mengatakan bahwa saat ini Indonesia sedang terpuruk, senengnya aku karena beliau mengangkat masalah perdagangan dan tentu saja para pedagang, pedagang Muslim saat ini sudah sangat jauh tertinggal, betul banget yah kalo dulu Rasulullah dan para sahabatnya adalah para pedagang dan saudagar kaya yang kekayaannya benar-benar berlimpah walaupun hidupnya sangat sederhana. Sekarang?? Pemerintah sangat membuka lebar pintu perdagangan bebas, sayangnya para pedagang lokal belum siap menghadapi perdagangan bebas tersebut sehingga semakin jauh tertinggal, sebagai seorang pedagang (ngakunya), aku benar - benat merasakan dampaknya, barang - barang murah dan berkualitas banyak kita jumpai di produk- produk China kan? sementara produk lokal kog harganya mahal.. Di Pusat Grosir terbesar se Asia Tenggara Tanah Abang contohnya, 5 tahun lalu yang aku tau pedagang disana hampir rata-rata adalah pedagang muslim, bener ga sih? bener kan? dulu itu yang dagang di tanah Abang kebanyakan orang Padang dan Orang Arab. lihat sekarang? semuanya yang dagang hampir semua China, hmmmm menyedihkan ya pedagang Muslim kita, semoga saja aku bisa menjadi pedagang Muslim sukses yah, (mimpi kali yeeee), Aamiin ya Rabb, dan semoga kita bisa banyak belajar dari para pedagang china yang sudah sukses- sukses disana, salut deh buat orang china, hihihihi

yup, kira - kira itulah pengetahuan yang baik yang bisa aku ambil dari khutbah Idul Adha kemarin, Semoga Allah senantiasa memberikan Rahmat yang tak terhingga kepada kita dan  semoga Haniku bisa menjadi pedagang Mie Ayam sukses AAMIIN...

InsyAllah, Idul Adha ini menjadi momentum baik untuk semakin memperbaiki diri ya teman ? :)

4 komentar:

  1. huaaa aku kangen masjid ini,tempat aku sholat dulu waktu kuliah

    BalasHapus
  2. amin ya Rabbal'alamin...miris ya mbak, akhir2 ni saya baca byk teman2 blogger yg prihatin dg kondisi negeri ini,

    BalasHapus
  3. amiiin.... semoga pedagang lokal bisa bangkit dari keterpurukan ya....
    thanks for sharing Nad..

    BalasHapus
  4. amin yra, wah iyah sempet ke tnh abang 3 minggu yg lalu ada etnis c, di beberapa deretan.
    Smoga yah smoga, hihihihihihi

    BalasHapus

buah tangan